Postingan

FAKTOR INTERNAL KEGAGALAN RITEL

Sudah bukan rahasia lagi di dalam bisnis ritel baik ritel offline (brick and mortar) maupun ritel online (click) mempunyai dua kendala utama. Yaitu, barang Fast Moving Items (FMI) atau barang Best Seller yang putus jual. Yang menyebabkan kehabisan stok (Stock Out). Barang Slow Moving Items (SMI) yang menumpuk di gudang. Yang menyebabkan kelebihan barang (Over Stock) hingga menjadi barang mati (Dead Stock). Sehingga harus ada pengelolaan inventory (Inventory Management), maka muncullah istilah Inventory Turn Over (ITO) yang sering disampaikan oleh Suhu Wan. Dalam istilah lain adalah Stock Days (SD) dan Sales Stock Ratio (SSR). Beberapa perusahaan ritel tidak mengelola inventory dengan baik sehingga menyebabkan kegagalan bisnis ritelnya. Itu salah satu faktor kegagalan dalam bisnis ritel, yaitu tidak mengelola dan mengontrol inventory dengan baik. Tidak mengontrol inventory/stock baik yang fast moving items (FMI) penyebab stock out, maupun slow moving items (SMI) penyebab over stock

LEUMART

Lembaga Ekonomi Ummat (LEU) adalah tindak lanjut dari kongres ekonomi Ummat di hotel Sahid Jakarta 21-24 April 2017 yang di selenggarakan oleh MUI. Lembaga Ekonomi Ummat di bentuk untuk menterjemahkan hasil kongres ekonomi Ummat. *Fokus Program* Tahap 1 : Mendirikan Gerai LeuMart (Lembaga Ekonomi Ummat Mart) sebanyak banyaknya sebagai jalur distribusi dan pemasaran Tahap ini mendidik dan membina Ummat menjadi pedagang yang jujur dan amanah, serta faham menerapkan prinsip dagang yaitu : Modal kecil, Risiko kecil dan untung besar dan berkah Tahap 2: Pembinaan, pelatihan dan pendampingan UMKM sehingga menjadi usaha yang berkembang In sya Allah *Ada 4 jenis type gerai yang kami tawarkan :*👇🏼 *Type W atau warung* *Investasi Pemilik Toko* -Modal perlengkapan Rp 16 juta -Kerjasama penyertaan modal Rp  2 juta -uang Pendaftaran Rp 500 ribu,- *Total Rp 18,5 Juta* Investasi Leu Mart *Produk konsinyasi  20 juta* *Type A* *Investasi Pemilik Toko* -Modal perlengkapan Rp 36 juta

Type gerai LEUMART

Gambar
Type Gerai LEUMART 1. Type W 2. Type A 3. Type B 4. Type C

LEUMART Solusi Peluang Usaha dalam Pasar Bebas MEA

Sahabat... Tahun 2015 akhir Masyarakat siap tidak siap harus menghadapi pasar global *"Masyarakat Ekonomi Asia"* (MEA). Masyarakat harus berperan aktif dalam pembangunan kekuatan ekonomi, ekonomi kreatif dan ekonomi kerakyatan atau ekonomi umat. Ekonomi kerakyatan atau ekonomi umat harus mengarah kepada kekuatan ekonomi untuk rakyat dan umat, dengan kata lain hasil keuntungan untuk rakyat dan umat. Hal itu hanya dapat dijalankan dan dibangun ketika rakyat dan umat memiliki usaha sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan. *"Saat ini Majlis Ulama Indonesia"* melalui Lembaga Ekonomi Umat (LEU) *Menciptakan LEU MART* Untuk kita rakyat dan umat dapat mimiliki usaha mini market sendiri dan menciptakan lapangan pekerjaan. Terbukti dengan Keuntungan yang sudah disiapkan sangat berpihak kepada Rakyat dan Umat, yaitu : 1. Semua komoditas/Produk langsung dari pabrikan/principle 2. System transaksi yg terintegrasi untuk Penjualan dan Pemasukan produk atau keuangan suda

Sosialisasi LEUMART di yogyakarta

Gambar
Presentasi Leu Mart di aula telkom Yogyakarta pada hari senin, 3 September 2018 dihadiri sekitar 150 orang lebih, semoga ini sebagai momentum awal LEUmart hadir di Yogyakarta sebagai sebuah kekuatan ekonomi umat. Telkom siap kerjasama untuk csr pembiayaan perlengkapan dan pemgelolaan dana csr pensiun Kegiatan sosialisasi dan pelatihan Leu Mart bisa kerjasama di seluruh aula telkom free of charge info tentang apa itu leumart, bagaimana cara pendiriannya kontak 081392137797

Sosialisasi LEUMart di HKTI Jawa Timur

Gambar
Sosialisasi LEUMart oleh Bapak M. Harry Naldi selaku Direktur PT. Kunci Nusantara Cemerlang di HKTI Jawa Timur bersama Gubernur Jawa timur Ibu Hj. Khofifah Indar Parawansa info tentang apa itu leumart, bagaimana cara pendiriannya kontak 081392137797

LEUMart solusi bisnis minimarket modal kecil

   Mini market adalah toko kelontong yang menjual segala jenis barang dan makanan untuk kebutuhan sehari-hari, namun mini market tidak selengkap pasar swalayan.    Berbeda dengan warung biasa, mini market sudah menerapkan sistem penjualan seperti swalayan. Sistem penjualan di mini market mengharuskan pembeli mengambil barang belanjaannya sendiri.    Barang-barang dagangan yang ada di mini market disusun rapi dengan rak sehingga memudahkan pembeli mencari barang yang dibeli. Singkat kata mini market merupakan toko kelontong modern masa kini. Waralaba toko modern ini cukup banyak di Indonesia dan terus mengalami perkembangan hampir di seluruh wilayah indonesia. Apakah anda mempunyai impian untuk mencoba bisnis ini? info dan sosialisasi di WAG http://bit.ly/joingrupleumart kontak 081392137797